Antara SasuNaru dan 6×4

Ini memang terdengar aneh. Apa coba hubungannya antara SasuNaru dengan 6×4?

Warning!! Tulisan ini hanya berisi curcolan saya saja dan tidak ada inti berarti di dalamnya, jangan salahkan saya jika anda melanjutkan membaca sampai akhir dan jadi migren karena keabsurdan tulisan saya ini.

*gelindingan*

Masih mau lanjut?

Oke. Beberapa hari yang lalu ada suatu kasus PR Matematika anak kelas 2 SD yang –hanya- mendapat nilai 20. Kasus ini sempat heboh di media sosial seperti facebook dan twitter, di kaskus juga. Usut punya usut si kakak anak ini memposting foto PR si adik yang penuh tanda merah dari guru, beserta uneg2 si kakak. Tentu saja postingan foto ini mendapat respon yang berwarna-warni, beragam, bahkan menimbulkan perdebatan yang tak berujung, and the rest you can figure out. Kronologi kasus ini pun udah diceritakan di mana-mana.

Yang mau saya tekankan di sini adalah bahwa 6×4 dan 4×6 memiliki perbedaan, terlepas dari banyaknya pendapat yang mengatakan keduanya adalah sama saja, sama-sama memiliki hasil 24. Perbedaan itu terletak pada definisi 6×4 = 4+4+4+4+4+4 dan 4×6 = 6+6+6+6, see the difference

Ini adalah masalah posisi.

Matematika itukan ilmu yang sistematis. Menyampaikannya pun juga harus tersruktur. Sebelum belajar perkalian, anak harus bisa penjumlahan dan pengurangan dulu. Dengan begitu anak akan mudah belajar. Ini juga melatih anak untuk berpikir secara runtut. Saya percaya belajar konsep itu harus sejak dini, sejak SD, supaya pas gedenya nggak mengalami miskonsepsi gitulah.

Yakin masih mau lanjut baca?

Alright. Lalu dengan SasuNaru dan NaruSasu, at least for me there’s big differences between these two. Dari SMA jaman di mana saya masih SasuNaru diehard fans saya selalu mempermasalahkan posisi semeuke SasuNaru. Naruto always uke, Naruto always uke for everyone for me.

Ini adalah masalah posisi.

Saya mencoba terbuka dengan membaca fanfic NaruSasu dan apa yang terjadi saudara2 saya malah nangis pas bacanya T^T. Orz. Feel-nya itu loh ><, seems like not right for me T^T. Saya tidak bisa picturing Naruto as a seme, maafkan sayaa T^T. Kembali lagi ini masalah selera dan saya tidak punya masalah dengan fans NaruSasu di luar sana. Terkadang saya merasa iri dengan fans yang bisa menerima keduanya, mereka tidak perlu nyelemin fanfic yang jumlahnya ribuan itu dengan perasaan was-was seperti aku. Haha

Saya itu memang picky banget, ya. Karena susah menemukan fanfic SasuNaru yang oke dan banyaknya kisruh antara fans SasuNaru dan fans NaruSasu lama-lama saya malah jadi lost interest. *sigh* Kemudian saya nemu pair favorit baru yaitu Drarry *insertsound: Yay!!* tentu saja dengan seme!Draco uke!Harry hehe. Saya tidak setuju dengan ide switching. IT’S A BIG NOO!! *oops... Capslocknya keinjek*

Dari sini saya tau, saya itu konservatif, strick, dan stick to the rule banget. Saya tidak tau ini pertanda baik atau buruk. Orz. Mungkin yang kedua kali ya. =,=

Semenjak awal kuliah saya jadi jarang baca fanfic mungkin karena udah eneg sama Sasuke kali yak #plakks. Dan entah mengapa mood SasuNaru ku agak2 balik lagi akhir2 ini. Mungkin karena di manga Naruto udah mulai banyak scene SasuNarunya~ entahlah..

Err~ minna-san, please don’t kill me after reading this >_<

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Boneka Pinguin dari Botol Plastik Bekas

Soulmate ~ Kendi dan Gelas ^^

EYE CANDY EYE CANDY... KANATA HONGO... A REALLY